Wakaf ialah menahan suatu barang dan mengambil manfaatnya guna diberikan di jalan kebaikan (Tahbiisul Ashl Wa Tasbiilul Manfa’ah). Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman: “dan berbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan” (QS. Al-Hajj: 77), dalam ayat yang lain Allah ‘Azza Wa Jalla juga menegaskan: ”Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (QS. Ali-Imran: 92).
Dalam sejarah Islam, wakaf baru dikenal sejak masa Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Wakaf disyariatkan setelah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berada di Madinah, yaitu pada tahun kedua Hijriah. Dalam masalah ini, Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ”Sesungguhnya Umar Radiyallaahu ’Anhu telah mendapatkan sebidang tanah di Khaibar. Umar bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam., ”Apakah perintahmu kepadaku yang berhubungan dengan tanah yang aku dapat ini?” Jawab Beliau, ”Jika engkau suka, tahanlah tanah itu dan engkau sedekahkan manfaatnya.” Maka dengan petunjuk Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam itu lalu Umar Radiyallaahu ’Anhu sedekahkan manfaatnya dengan perjanjian tidak boleh dijual tanahnya, tidak boleh diwariskan, dan tidak boleh dihibahkan.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari).
Apabila anak Adam meninggal dunia maka putuslah segala amalnya kecuali tiga hal:
(1.) Amal Jariyah (Amal yang mengalir: termasuk wakaf);
(2.) Ilmu yang bermanfa’at;
(3.) Anak Sholeh yang mendoakan kepada kedua orang tuanya
‘Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” QS.Al Baqarah ayat 245 dan 261.
Wakaf Pembebasan Lahan bertujuan memnuhi kebutuhan pembangunan Rumah Tahfidz yang berlokasi di indramayu yang memadai dalam menunjang proses pembelajaran para santri yang sekarang kurang memadai dengan status rumah kontrak juga semakin bertambanya minat santri yang ingin belajar dan menghafal Al-Qur’an, sehingga hal ini menjadi kebutuhan yang paling mendesak dari program yayasan yang ingin diwujudkan Selain itu dengan program wakaf ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pembangunan generasi dan merekatkan ukhuwah dan tali shilaturahim sesama muslim.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran dan kekuatan dalam tugas mewujudkan hajat mulia ini dan semoga berkenan pula kiranya Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkenan mencatatnya sebagai amalan yang terbaik disisi-Nya.
Demikian juga bagi para muhsinin dan dermawan calon muwakif semoga ini bisa menjadi bahan acuan dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan balasan terbaik bagi para muwakif dan mencatat amal mulia ini sebagai amal jariyah yang akan senantiasa mengalirkan pahala kebaikan hingga Yaumul Akhir nanti dan kita semua dimasukkan ke dalam Jannah-Nya...
Belum ada Fundraiser